Bola.net - Upaya La Nyalla Mahmud Mattalitti membentuk Timnas Indonesia terus mendapat tentangan. Namun, Ketua PSSI versi KLB Ancol itu tetap kokoh pada pendiriannya.
Kamis kemarin (09/8) Menpora Andi Mallarangeng sudah menyatakan Timnas harus tetap satu. Meski Indonesia tengah dilanda dualisme liga dan kepemimpinan organisasi.
Demikian juga dengan juru bicara PSSI, Eddie Elison, sangat menyayangkan sikap PSSI KLB Ancol yang tidak pada jalurnya. Menurutnya, upaya itu hanyalah sia-sia karena tidak mungkin Indonesia mengirim dua wakilnya di Piala AFF 2012 November nanti.
Dikonfirmasi mengenai tentangan rencananya itu La Nyalla hanya menjawab singkat dengan peribahasa. "Sekali layar terkembang surut kita berpantang," tegasnya semalam.
Rencananya, Timnas bentukan La Nyalla nantinya akan ditukangi oleh mantan pelatih Timnas di Piala AFF sebelumnya, Alfred Riedl. Mengenai komposisi pemain, pejabat teras KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Timur ini enggan menjelaskan.
Malahan, ia menyindir kekalahan Timnas 0-10 di Pra Piala Dunia lalu dan kekalahan Timnas U-22 dari Jepang lalu. "Yang pasti kualitasnya lebih dari Timnasnya Djohar (Arifin). Kalau Timnas mereka yang turun, ya salam 10-0 atau salam 5-1," tutupnya.
Kamis kemarin (09/8) Menpora Andi Mallarangeng sudah menyatakan Timnas harus tetap satu. Meski Indonesia tengah dilanda dualisme liga dan kepemimpinan organisasi.
Demikian juga dengan juru bicara PSSI, Eddie Elison, sangat menyayangkan sikap PSSI KLB Ancol yang tidak pada jalurnya. Menurutnya, upaya itu hanyalah sia-sia karena tidak mungkin Indonesia mengirim dua wakilnya di Piala AFF 2012 November nanti.
Dikonfirmasi mengenai tentangan rencananya itu La Nyalla hanya menjawab singkat dengan peribahasa. "Sekali layar terkembang surut kita berpantang," tegasnya semalam.
Rencananya, Timnas bentukan La Nyalla nantinya akan ditukangi oleh mantan pelatih Timnas di Piala AFF sebelumnya, Alfred Riedl. Mengenai komposisi pemain, pejabat teras KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Timur ini enggan menjelaskan.
Malahan, ia menyindir kekalahan Timnas 0-10 di Pra Piala Dunia lalu dan kekalahan Timnas U-22 dari Jepang lalu. "Yang pasti kualitasnya lebih dari Timnasnya Djohar (Arifin). Kalau Timnas mereka yang turun, ya salam 10-0 atau salam 5-1," tutupnya.
Posting Komentar